Jeneponto-Kompas24jam.id-Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang wilayah Kabupaten Jeneponto,Sulawesi selatan. Jumat/ 13/ Juni/2020 kemarin menyebabkan rumah warga rusak serta akses jalan tertutup dengan lumpur.
Ini disebabkan karena curah hujan yang mengguyur terus menerus membuat debet air sungai meluap dan berdampak tanah longsor di tiga titik wilayah.
Terparah, dari 11 Kecamatan yang ada di Jeneponto yakni, Kecamatan Rumbia tepatnya di Dusun Bontoloe Desa Rumbia Kecamatan Rumbia tanah longsor dan merusak rumah warga, bahkan akses jalan tak bisa dilalui lantaran tertutup lumpur.
Tak hanya Kecamatan Rumbia, kecamatan lain pun berdampak akibat curah hujan yang begitu tinggi diantaranya, Kecamatan Turatea, Kecamatan Binamu dan kecamatan Tarowang, akan tetapi saat ini ketinggian air sudah turun dan aktifitas masyarakat sudah dapat berjalan.
Menurut Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir mengatakan, akibat curah hujan mengakibatkan tanah longsor di tiga titik wilayah Kecamatan Rumbia.
“Tertutupnya akses jalan poros penghubung antar kabupaten Jeneponto dan kabupaten Gowa membuat warga kampung Belong dan kampung Tokka aktitifitas terhambat, bahkan rumah mereka tertimbung lumpur dan mengalami rusak parah” terang Irfan
Untuk memperlancar arus lalulintas para personil Kodim 1425 Jeneponto menurunkan satu SST dipimpin Danramil Kelara Kapten Inf Iskandar dan Pasi Intel Kapten Inf Azis membantu warga setempat melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun material dengan menggunakan alat berat.
” Bukan saja akses jalan yang dibersihkan akibat tanah longsor namun rumah warga pun yang tertimbung materia menjadi sasaran utama ini bentuk sinergitas antara pemerintah, TNI dan Polri saling bahu membahu demi kepentingan masyarakat” ungkap Irfan Amir
“Kendaraan sudah bisa melintas normal.Namun kami imbau tetap waspada karena cuaca ekstrim masih berpotensi terjadi” imbuhnya Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir
Laporan Jurnalis Jenepont-Misbah Fadly Kr
Editor- KJ