Laporan Jurnalis Takalar – Jaya
Takalar- Kompas24jam-id – Ketua Lembaga Daqwa Islam Indinesia (LDII)Kabupaten Takalar Muh Syahrul Dg Ngimba mewakili lembaga Dakwa islam Indonesia Kabupaten Takalar agar jangan terprovasi atas issu People power.
“People power adalah ancaman yang dapat merongrong persatuan bangsa jika memang terjadi sangat berbahaya . Jangan terpancing dengan issu issu yang bermuatan provokatif yang bisa memecah bela persatuan dan kesatuan NKRI”, jelas Ketua Lembaga Dakwa Islam Indonesia Takalar
Sebagai pimpinan LDII dirinya mengharapkan agar menjaga persaudaraan antar ummat. Menjaga keutuhan Bangsa, dan tanah air Negara Republik Indonesia.
Penggiringan issu People Power ditengarai terkait hasil pemilu 2019, dimana KPU Republik Indonesia dituding melakukan kecurangan oleh pihak yang kalah. Apabila ada hal yang dianggap terdapat kecurangan, maka haruslah diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku” paparnya.
Ditempat lain sejumlah tokoh masyarakat di Takalar menggaungkan turut serta menolak gerakan people power.
Ketua Yayasan Mesjid Agung Takalar H. Syamsul Kamar dg Timung menghimbau seluruh masyarakat dan jamaah tidak mudah terimbas informasi yang tidak Jelas.” Tolak gerakan people power. ,” kata H. Kahar
Ia mengatakan semua proses rekapitulasi dari tingkat kecamatan sampai provinsi berlangsung transparan.
“Jangan gegabah. Lebih baik percaya dengan KPU. Jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.
“Menjelang ditetapkan presiden hasil Pemilu 2019 yang akan datang tetap tenang dan tidak terprovokasi,” katanya.
Menurutnya, jika memang ada ketidakpuasan bisa diselesaikan secara baik-baik dengan menyelesaikan secara hukum lewat Mahkamah Konstitusi (MK).
“Menerima dengan lapang dada. Tapi jika tidak puas bisa ke MK. Tanpa harus mengadakan gerakan people power,” pintahnya