Proyek Rehabilitasi Kelara Karalloe Telan Anggaran 6, 388 M, Diduga Bahan Material Tak Sesuai Spesifikasi

Jeneponto,-Kompas24jam.id, Proyek rehabilitasi saluran irigasi Kelara-Karalloe di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menuai sorotan.

Proyek senilai Rp6,388 M ini bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum melalui BBWS Pompengan Jeneberang.

Diduga pekerjaan tersenut dikerjakan asal jadi tanpa mengindahkan standar teknis.

Dimana pekerjaan proyek yang berlokasi di Kelurahan Tolo Kota, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto ini dikerjakan oleh CV. Nanda Aliza perusahan dari Makassar.

Anggota DPP Lembaga Investigasi Negara (LIN) Aziz Rifai mengatakan bahwa di lokasi pekerjaan, material pasir dan batu yang digunakan dalam proyek ini sangat meragukan.

“Kuat dugaan material yang digunakan tidak berdasarkan hasil uji lab,” kata Aziz Rifai kepada media.Minggu (3/8/2025).

Ia menuturkan bahwa pekerjaan irigasi yang tak sesuai standar teknis sangat berisiko terhadap keberlangsungan sektor pertanian di wilayah Kelara Karalloe tersebut.

“Kalau pekerjaan dilakukan asal-asalan, petani yang jadi korban.Irigasi rusak sebelum padi warga panen,” kata Aziz Rifai.

Ia juga mendesak pihak BBWS Pompengan Jeneberang sebagai pemilik proyek agar segera melakukan evaluasi menyeluruh, khususnya dalam hal pengawasan dan kualitas pelaksanaan di lapangan.

“Kami harapkan BBWS melakukan pengawasan ketat agar proyek ini tak jadi kerugian negara dan bencana bagi petani,” tegasnya

“Dengan tegas kami meminta untuk di hentikan pekerjaan itu dan di tinjau ulang, karna para petani yang ada di Kelara trauma dengan pekerjaan tahun-tahun sebelumnya,” harapnya

Saat dikonfirmasi pelaksana proyek ia mengatakan sedang sibuk

“Maaf Dinda saya lagi rapat” tulisnya H.Hasanuddin ( Aso)  melalui pesan WhatshAppnya

Laporan_Redaksi
Editor_KJ

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *