RSUD Bantaeng Rujuk Pasien Reaktif Covid-19, Begini Tanggapan Pemkab Jeneponto

Laporan Jurnalis Jeneponto-Opik

Jeneponto-Kompas24jam.id-Pemerintah Kabupaten Jeneponto menyesalkan keputusan RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng, Sulawesi Selatan, karena merujuk pasien warga Jeneponto yang hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif Virus Corona atau Covid-19.

Bacaan Lainnya

Pasien tersebut seorang IRT berinisial H (36) dengan penyakit bawaan obstetri dan ginekologi (obgin) atau masalah kehamilan dan organ reproduksi. Dia dialih rawat dari RS Anwar Makkatutu ke RS Lanto Daeng Pasewang Jeneponto sejak Minggu (3/5/2020).

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19 Jeneponto, Mustaufiq mengatakan bahwa hingga saat ini pihak RSUD Bantaeng tak kunjung memberikan jawaban tentang alasan pasien Covid-19 dirujuk ke RSUD Jeneponto.

“Tadi di rapat terbatas pak Sekda sudah sampaikan bahwa sangat disayangkan pasien pasca operasi tanpa dasar jelas dirujuk ke RS yang bukan rumah sakit rujukan, padahal dari segi kelas, RSUD Makkatutu itu jauh di atas dari RSUD Jeneponto,” kata Mustaufiq ke awak media.

Mustaufiq mengaku pihaknya saat ini belum menyimpulkan alasan di balik dirujuknya pasien itu ke Jeneponto. Dia menduga RSUD Bantaeng merujuk IRT tersebut karena tak ingin merawat pasien setelah rapid test menunjukkan dia reaktif Covid-19.

“Dengan tidak adanya alasan yang jelas kenapa di rujuk ke Lanto Daeng Pasewang, sehingga asumsi masyarakat pasti demikian.Kami tidak menyimpulkan tapi sejauh ini belum ada komunikasi lebih lanjut,” kata dia.

Sebelumnya, Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng Dokter Andi Ihsan mengatakan, pasien tersebut telah menjalani operasi sesar dengan menggunakan alat pelindung diri (APD)

Pos terkait