Laporan Jurnalis Takalar – Jaya
Takalar-Kompas24jam.Id- Ketua PGRI Provinsi Sul-Sel Prof.DR.H.M.Wasir Thalib, MS. Kukuhkan sebanyak 42 Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Kabupaten Takalar, di Gedung Islamic Centre, Kabupaten Takalar, Rabu, 26, Juni 2019.
Hadir dalam Pengukuhan tersebut Ketua BKP Provinsi Sul-Sel Dra.Hj.Muhadira Alie,M. Pd, Ketua PGRI Provinsi Sul-Sel Prof.DR.H.M.Wasir Thalib, MS. Wakil Ketua PGRI Prov. Sul-Sel, Sekretaris daerah Takalar Drs.H.Arsyad, Bunda PAUD , Ketua PGRI, Ketua Dewan Pendidikan H. Nafsah Baso, serta para pengurus anggota PGRI.
Pengukuhan BKP PGRI Kabupaten Takalar ini dirangkaikan dengan seminar pendidikan PGRI dengan mengangkat tema “Tantangan dan strategi PGRI untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui memahaman gender dan nilai-nilai hak anak”.
Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar H.Arsyad dalam membuka seminar tersebut mengatakan bahwa pemda sangat mengapresiasi kegiatan ini mengingat tuntutan untuk peningkatan kualitas pendidikan diera globalisasi seperti sekarang ini dan mutlak harus dilakukan.
”Kita harus menyadari BKP harus dibentuk karena sesuai dengan kondisi saat ini bahwa guru-guru sekarang didominasi perempuan untuk itu kesamaan gender sangat mutlak diperlukan untuk memajukan kesetaraan perempuan khususnya dalam membina pendidikan ditingkat provinsi, nasional dan di tingkat daerah,” katanya Arsyad.
Sejalan dengan paradima baru pemerintahan, dengan berlakunya undang-undang 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dijelaskan bahwa reformasi birokrasi harus dilakukan, reformasi birokrasi yang mencakup keseluruhan aparatur sipil negara termasuk guru-guru meningkatan kualitas pelayanan pendidikan kepada anak didik bangsa dalam rangka peningkatan kualitas pedidikan terkhusus di Kabupaten Takalar ini.
”Kami harapkan agar semua anggota PGRI membuat terobosan, melakukan inovasi-inovasi dan mampu mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan sekolah,” harapnya
Dalam laporan Ketua panitia Junardi,S.Pd.M.Pd seminar ini, untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan agar dapat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan segala tatanan bidang kehidupan terhkusus di bidang pendidikan baik informal maupun nonformal.
Adapun jumlah peserta seminar sebanyak 300 terdiri dari Kepala Sekolah, Guru serta para pengurus PGRI Kabupaten Takalar.
