Jeneponto-Kompas24jam.id, Kisah pilu seorang lansia tinggal sebatang kara digubuk bekas kandang kerbau
Ia adalah, Padaeng (70) warga Lingkungan, Batu Cidu, Kelurahan Bontoraya, Kecamatan Batang.
Tak hanya itu, selama ia tinggal di gubuk milik warga setempat tak pernah mendapatkan bantuan.Ironisnya, untuk makan sehari-hari kadang memakan nasi basi dan ikan yang sudah tidak layak di konsumsi.
Mengetahui adanya warga memprihatinkan Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan bersama tim kesehatan Dokkes Polres menyambangi gubuk lansia.
Kapolres juga di dampingi Kapolsek Batang Iptu Purwanto beserta jajaranya sekaligus memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan gratis.
Kedatangan Kapolres beserta jajaranya disambut hangat oleh warga sekitar.
Saat berbincang langsung dengan Nenek Padaeng ia mengaku bahwa makanan sehari-harinya hanya makan seadanya, bahkan terkadang nasi basi.
Pengakuan itu membuat suasana haru, mengingat kondisinya yang sudah renta dan hidup tanpa pendamping.
Dalam kesempatan itu, tim Dokkes melakukan pemeriksaan kesehatan guna memastikan kondisi fisiknya yang rentan di usia lanjut, terlebih karena jauh dari fasilitas medis.
Selain layanan kesehatan, Kapolres Jeneponto juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan dasar lainnya.
“Kami datang untuk memastikan kondisi kesehatan nenek Padaeng sekaligus memberikan bantuan, semoga apa yang kita berikan hari ini dapat meringankan beban hidupnya,” ujar AKBP Widi Setiawan.
Langkah cepat jajaran Polres Jeneponto ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat.
Mereka menilai kepolisian tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga menunjukkan kepedulian nyata kepada warga kurang mampu.
Kehadiran Kapolres diharapkan menjadi teladan solidaritas sosial dalam membantu sesama.
Laporan_Redaksi
Editor_KJ